Anak yang santun dan berhati mulia bisa terlihat dari tutur katanya.
Sebagai orang tua, Anda perlu mengajarkannya sedini mungkin. Karena
dengan ketrampilan bertutur kata ini, seorang anak akan lebih mudah
untuk diterima oleh siapa saja, sehingga ia tidak mengalami kesulitan
dalam bergaul dan bersosialisasi. Ketrampilan ini meliputi beberapa
aspek, yaitu intonasi suara, nada bicara, volume suara, pemilihan kata
dan bahasa tubuh.
Intonasi suara
Intonasi suara yang jelas akan membawa daya tarik tersendiri bagi
lawan bicara. Anak-anak yang cerdas, biasanya memiliki intonasi suara
yang baik dan bahkan bisa melebihi orang dewasa. Kita bisa mengajarkan
anak memiliki intonasi suara yang baik dengan cara banyak memberikan dia
kesempatan untuk berbicara. Jawablah setiap pertanyaan anak dengan
kalimat lengkap, tegas dan serius, layaknya Anda menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh bos Anda. Kita juga bisa melatih anak dengan
memberikan kesempatan untuk melakukan “story telling”, entah Anda berperan sebagai pendengar atau mengajak anak ikut dalam perlombaan yang berhubungan dengan “public speaking”.
Karena intonasi suara yang baik sangat berhubungan dengan kepercayaan
diri. Agar kepercayaan diri anak semakin kuat, maka anak perlu tekun
berlatih melakukan “public speaking”. Hal yang terpenting
adalah biarkan anak memiliki intonasi suara yang sesuai dengan
pribadinya. Jangan memaksa anak memiliki intonasi suara yang tegas,
layaknya orang militer, padahal ia adalah pribadi yang lembut namun
berwibawa.
Volume suara
Jangan biasakan membentak anak atau menggunakan suara keras saat
berbicara maupun menasihati anak. Karena hal ini bisa merusak
kepribadian anak, sekaligus bisa membuat anak berpikir bahwa berbicara
dengan cara membentak adalah hal yang wajar. Bila hal ini sudah menjadi
hal yang biasa, maka di kehidupan sehari-hari pun anak akan memiliki
kebiasaan yang kurang baik dalam hal berbicara. Ia akan mudah
menggunakan volume suara yang keras, sehingga terkesan urakan dan tidak
sopan. Biasakanlah menggunakan suara yang lembut saat menasihati atau
berbicara kepada anak. Sehingga hal ini akan dicontoh oleh buah hati
Anda. Bila Anda hendak menasihati anak, namun dalam keadaan emosi yang
kurang stabil, usahakanlah untuk menenangkan diri terlebih dahulu,
sehingga volume suara pun lebih terkontrol dan stabil.
Pemilihan kata
Kebiasaan orang tua dalam menggunakan kata-kata positif saat
menasihati anak akan membuat anak memiliki ketrampilan dalam memilih
kata, terutama saat berbicara. Jangan biasakan berbicara dengan anak
dengan menggunakan kata-kata yang negatif, kasar, apalagi yang tidak
sopan. Anak-anak akan lebih mudah menerima hal-hal yang kurang baik,
maka Anda perlu berhati-hati dalam memilih kata, terutama saat
menasihati anak. Selain kata-kata yang positif, anak-anak juga perlu
belajar memuji lawan bicara. Agar anak terampil dalam memuji orang lain,
maka Anda pun perlu rajin memuji anak, terutama saat ia melakukan
hal-hal yang baik
Bahasa tubuh
Bahasa tubuh juga akan membuat anak menjadi terlihat menarik. Saat
berbicara pada anak, biasakanlah melakukan kontak mata. Dengan melakukan
kontak mata, anak pun akan terbiasa melakukan kontak mata dengan orang
lain, sehingga bisa memacu kepercayaan diri anak. Saat berbicara kepada
anak, Anda harus dalam keadaan hati yang tenang. Bila hati Anda tenang,
maka anak pun akan terbiasa melakukan komunikasi dalam keadaan yang
tenang, tidak mudah cemas, dan tidak terlihat terburu-buru. Dalam
keadaan hati yang tenang, anak akan terlihat rileks dan mampu
mengendalikan setiap gerakannya. Hal ini akan membuatnya tidak terbiasa
melakukan gerakan-gerakan tubuh yang tidak perlu saat berbicara,
misalnya menggoyangkan tubuh, menggerakkan kaki, maupun garuk-garuk
kepala, yang akan membuat anak menjadi kurang menarik.
Ekspresi wajah
Saat berbicara pada anak, berusahalah menunjukkan ekspresi wajah yang
ceria dan murah senyum, sehingga anak akan mencontohnya. Anak yang
terbiasa berbicara dengan wajah berseri akan menambah daya tarik anak
dalam berbicara, sehingga ia akan terkesan ramah dan terbuka pada siapa
saja.
Jabat tangan erat
Ajarilah anak berjabat tangan yang baik, yaitu dengan menggenggam
erat tangan orang yang kita ajak berjabat tangan, sambil melakukan
kontak mata dan tatapan yang ramah. Hal ini akan membantu anak agar
mendapatkan kesan yang baik saat pertama berkenalan dengan teman atau
orang yang baru.
Ketrampilan bertutur kata memang perlu dimiliki oleh setiap anak
sejak dini. Hal ini akan sangat berguna bagi masa depan anak. Bila sejak
dini seorang anak sudah memiliki kemampuan berbicara yang baik, maka ia
akan semakin mudah diterima oleh masyarakat dalam pergaulan, sehingga
lebih memiliki banyak kesempatan terutama dalam karirnya kelak.
DAFTAR SEGERA
TEMPAT TERBATAS
Lembaga
Kursus dengan program terlengkap yang mempunyai fasilitas pembelajaran
paling nyaman untuk memantapkan siswa dalam persiapan masuk PTN, target
lolos PTN, dan
siap bersaing dengan sekolah lain.
LEARNING IS SUPER FUN…
CP.
Shinta Dewi 085725068738 LEARNING IS SUPER FUN…
Silahkan KLIK DISINI untuk informasi lebih lanjut.
Ikuti dan dapatkan Tips & Trik masuk SMA TARUNA NUSANTARA
0 komentar:
Posting Komentar