Kesabaran membuahkan ketenangan. Ketenangan membuahkan segarnya
pikiran. Kesegaran pikiran, membuahkan kata-kata yang tidak menyakitkan.
Maka tenangkanlah hati dan pikiran saat memberi masukan, agar tiada
luka di hati anak yang Anda cintai dan Anda banggakan. Bagaimana menjaga
ketenangan hati saat menasihati anak?
1. Dengarkan anak dengan penuh perhatian dan kasih
Dalam keadaan hati yang tenang, anda akan lebih mampu mendengarkan.
Terkadang karena emosi yang sudah terlanjur tersulut, anda jadi sulit
untuk mendengarkan. Padahal kejadian yang sebenarnya belum tentu seperti
yang anda pikirkan dan rasakan. Dengan situasi hati yang tenang, maka
anda akan lebih bisa memahami duduk permasalahan yang sebenarnya. Anak
akan juga akan merasa lebih dihargai, karena ia diberikan kesempatan
untuk mengemukakan perasaan dan pendapatnya. Bila kita sudah
mendengarkan segala keluhan anak, kita pun bisa menasihati anak dengan
lebih bijak dan bisa lebih terarah dalam memberikan solusi.
Kesabaran sangat diperlukan untuk menunjukkan kasih sayang kepada anak, terutama saat menasihati.
2. Memilih kata-kata positif untuk diucapkan, hindari kata-kata yang menyakitkan
Dalam situasi hati yang tenang, anda akan lebih mampu berpikir. Anda
akan lebih bisa memilih kata-kata yang baik dan bijak. Sehingga saat
anda menasihati anak, kata-kata yang baiklah yang akan keluar, bukan
kata-kata yang bisa menyakiti hati anak. Kata-kata yang baik dan tertata
akan lebih mudah diterima anak. Anda juga akan lebih mampu menggunakan
kata-kata sederhana dan mudah diterima anak.
3. Kelola nada bicara agar anak tidak terluka
Bila emosi sedang meledak, kita terkadang menjadi susah mengatur nafas.
Jangankan berbicara dengan tempo yang pelan, mengatur nafas menjadi
normal saja akan sangat sulit. Sehingga terkadang secara tidak
terkontrol kita akan mudah mengeluarkan suara yang keras. Suara yang
keras dan nada yang terlalu tinggi akan membawa efek traumatis bagi
anak. Hal ini juga bisa menyakiti hati anak. Nada bicara yang wajar,
ramah, dan bersahabat akan lebih mampu diterima anak. Dengan nada bicara
yang baik, anak-anak akan jauh dari rasa panik dan takut. Kedamaian
hati anak akan membuat anak lebih mampu mendengar dan menerima nasihat
anda.
4. Ketenangan yang terpancar di wajah, menenangkan anak
Emosi seseorang yang sedang meninggi akan terlihat seram. Anak-anak
sangat takut dengan ekspresi wajah yang memerah. Anak yang terlalu
sering melihat ekspresi orang marah, apalagi orang tuanya sendiri, juga
akan membawa efek traumatis juga. Anak akan terus membayangkan wajah
orang tuanya yang begitu menyeramkan. Maka berusahalah untuk selalu
memancarkan wajah ketenangan saat menasihati anak. Karena dengan rasa
tenang dan nyaman yang anak rasakan, anak akan lebih mampu mendengarkan
nasihat orang tua. Ia juga akan lebih terbuka menerima masukan dan lebih
bisa menyadari kesalahan yang mereka perbuat (bila memang berbuat
salah).
5. Kekerasan fisik bukan jalan keluar
Memukul akan membuat Anda merasa lebih baik sekejap. Namun bukan berarti
masalah selesai sampai di situ. Anak yang mengalami kekerasan fisik,
juga akan mengalami luka secara emosional. Ada pepatah mengatakan,
akibat nila setitik, rusak susu sebelanga. Kekerasan fisik yang
dilakukan oleh orang tua, bisa langsung ‘menghilangkan’ semua hal baik
yang sudah Anda lakukan sebagai orangtua. Memukul, dan bahkan menampar,
dapat meningkatkan kemarahan menjadi kekerasan bisa menimbulkan luka
batin yang sangat lama. Oleh karena itu, lakukan apa pun yang Anda mampu
untuk mengendalikan diri, termasuk meninggalkan ruangan tempat Anda
marah. Bila Anda tidak dapat mengendalikan diri dan akhirnya memukul,
mintalah maaf pada anak Anda, katakan padanya bahwa memukul itu salah
dan tidak dapat dibenarkan, dan segeralah Anda mencari bantuan pihak
ketiga, misalnya seorang penasihat rohani atau sahabat yang bisa Anda
percaya.
6. Energi positif
Pernahkah anda memiliki sahabat yang selalu terlihat ceria? Kehadirannya
akan membawa kedamaian dan suka cita bagi siapa saja yang bertemu
dengannya. Inilah yang dinamakan energi positif. Energi ini biasa
dimiliki oleh para motivator atau orang-orang yang bergelut di dalam
dunia hiburan. Bagaimana dengan energi anda saat marah? Energi
negatif-lah yang akan ter-transfer kepada anak. Efeknya sangat
tidak baik. Anak akan menjadi lebih mudah merasa tertekan, minder, dan
mengurangi tingkat kepercayaan dirinya. Sikap tenang akan memberikan
energi positif kepada anak. Energi positif inilah yang nantinya juga
akan memberikan semangat kepada anak agar mau berubah menjadi lebih
baik, dan anak-anak pun tidak akan kehilangan keceriaannya.
Ketenangan dalam menasihati sangat erat kaitannya dengan kedewasaan
diri anda. Semakin dewasa seseorang, terutama dalam hal mengelola emosi,
maka ketenangan itu pun akan semakin bisa dijaga. Ketenangan juga erat
hubungannya dengan kadar keimanan kita. Semakin kita rajin berdoa dan
mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka kita pun akan semakin
bisa menahan diri saat emosi hendak meledak-ledak. Tidak ada salahnya
dan tidak perlu malu untuk mencari bantuan. Justru Anda malah harus
merasa malu bila Anda melupakan tanggung jawab sebagai orangtua dengan
‘merusak’ anak secara fisik maupun psikologis.
DAFTAR SEGERA
TEMPAT TERBATAS
Lembaga
Kursus dengan program terlengkap yang mempunyai fasilitas pembelajaran
paling nyaman untuk memantapkan siswa dalam persiapan masuk PTN, target
lolos PTN, dan
siap bersaing dengan sekolah lain.
LEARNING
IS SUPER FUN…
CP.
Shinta Dewi 085725068738
Silahkan KLIK DISINI untuk informasi lebih lanjut.
Ikuti dan dapatkan Tips & Trik masuk SMA TARUNA NUSANTARA