Pages

Banner 468 x 60px

 

Rabu, 21 Maret 2018

Agar Anak Memiliki Pribadi Yang Berinisiatif dan Berdaya Kreatif

0 komentar
Pribadi yang berinisiatif adalah pribadi yang tidak mudah ikut-ikutan. Sedangkan daya kreatif adalah kemampuan anak untuk menciptakan sesuatu. Sebenarnya kedua sifat atau kemampuan ini sangat berkaitan dan saling mendukung. Karena biasanya anak yang kreatif adalah anak yang tidak mudah ikut-ikutan, namun akan selalu punya keinginan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Setiap orang tua pasti bangga memiliki anak yang seperti ini. Bagaimana cara membentuk anak memiliki karakter ini? Semoga berguna bagi para pendidik juga dalam membentuk karakter anak didiknya menjadi pribadi yang berinisiatif dan memiliki daya kreatif yang tinggi.
  1. Jangan berikan aturan yang terlalu mengikat anak

Berikanlah kreatifitas kepada anak dengan aturan yang tidak terlalu ketat. Aturan yang tidak terlalu ketat akan memungkinkan anak lebih bisa mengembangkan ide mereka. Salah satu contohnya adalah kita tidak perlu melarang anak-anak yang menggambar matahari namun diberi mata, hidung, dan bibir. Biarkan mereka berimajinasi sesuai dengan kemauan mereka.
  1. Berikan pendampingan

Sebenarnya anak-anak tidak membutuhkan banyak aturan, apalagi aturan yang ketat. Yang perlu diberikan kepada anak adalah petunjuk dan bimbingan. Karena terkadang daya tangkap dan cerna mereka dalam mengartikan suatu aturan juga belum maksimal. Maka agar anak-anak bisa belajar di kelas dengan tertib, kita perlu memberikan petunjuk atau penjelasan, dan tentu saja bimbingan secara intens. Karena bagaimana pun anak-anak juga sangat membutuhkan bimbingan agar bisa melakukan segala sesuatu dengan baik dan tertib.
  1. Perlunya menjadi pendengar yang baik

Kedekatan harus dibangun melalui aktivitas hidup sehari-hari, terutama saat anak berada di sekolah. Kita bisa meluangkan waktu ngobrol, bermain, dan makan bersama anak-anak.
Agar kita bisa dekat dengan anak-anak berinisiatif lemah, kita perlu tekun mendengarkan segala keluh kesah mereka. Saat mereka hendak menceritakan sesuatu, kita perlu bersikap antusias dalam mendengarkan. Sikap mau mendengarkan bisa menumbuhkan kedekatan dan kepercayaan. Maka kita perlu melalui tahap ini dengan baik.
  1. Membimbing anak dalam hal kemandirian

Anak-anak masih perlu pendampingan saat mereka melakukan segala aktiitas mereka. Hal ini perlu dilakukan mengingat anak-anak masih perlu belajar untuk melakukan suatu pekerjaan, terutama pekerjaan yang sulit, dengan baik. Agar pendampingan yang kita berikan tidak membuat anak menjadi “bergantung”, maka kita harus selalu ingat bahwa pendampingan yang kita berikan adalah bersifat membimbing. Sedangkan bantuan yang kita berikan pertama-tama adalah motivasi. Yang kedua adalah memberikan petunjuk. Kemudian bila anak didik kita benar-benar tidak bisa melakukan sesuatu seperti yang kita minta, kita bisa membantunya dengan kedua tangan kita. Sehingga motivasi bantuan kita adalah agar anak didik kita bisa melakukan sesuatu dengan baik, sesuai instruksi, dan dilakukan secara mandiri.
Salah satu menumbuhkan kemandirian pada anak adalah dengan cara mengajarkan kepemimpinan pada anak.
  1. Menaihati anak dengan kesabaran

Secara sadar atau tidak sadar terkadang ada pendidik yang mengingatkan anak didiknya dengan cara membentak. Hal ini sangat tidak disarankan untuk dilakukan oleh seorang pendidik. Seorang pendidik harus cerdas dan bijak dalam memilih kata, serta mengatur volume suara saat mengingatkan anak-anak didiknya. Hal terpenting di sini, kita harus menasihati anak dengan penuh kasih. Anggaplah kita sedang menasihati anak sendiri. Sehingga kata-kata yang kita keluarkan adalah kata-kata yang membangun dan tidak menyakiti hati anak.
  1. Orang tua perlu “menjadi anak-anak”

Sifat anak-anak sangat penting dimiliki oleh pendidik PAUD. Sifat kanak-kanak yang ceria, gemar bermain, bersahabat, dan lainnya perlu dimiliki oleh pendidik PAUD. Menjadi seperti anak-anak bukan berarti harus berperilaku kekanak-kanakan. Agar kita bisa lebih dekat dengan dunia anak-anak, maka kita juga perlu memiliki sifat yang dimiliki anak-anak. Misalnya adalah ceria, jujur, terbuka, gemar bermain, dan sifat lainnya. Bila kita bisa menjadi “setara” dengan anak-anak, maka anak-anak akan menjadi lebih dekat dengan kita dan patuh pada kita. Sehingga karena kedekatan dan kepatuhan itu pula anak-anak akan menjadi terbuka dan memiliki inisiatif yang tinggi saat melakukan banyak hal.
  1. Berikan pujian agar anak termotivasi

Pujian adalah penghargaan yang paling sederhana. Namun pujian tidak akan memiliki kekuatan bila kita tidak melakukannya dengan tulus. Agar anak-anak bisa memiliki rasa percaya diri yang tinggi, maka kita perlu tekun memuji mereka. Bukan pujian yang terlalu sering atau berlebihan, apalagi diulang-ulang. Pujian bisa kita berikan saat anak-anak tumbuh menjadi anak yang semakin baik, misalnya, semakin rapi dalam merapikan baju, semakin rajin masuk kelas, dan lainnya.
  1. Meningkatkan kepercayaan diri anak

Anak-anak yang memiliki inisiatif yang tinggi biasanya adalah anak-anak yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi pula. Agar kepercayaan diri anak semakin meningkat, kita bisa memberikan kepercayaan kepada mereka untuk mengerjakan tugas penting. Kita juga bisa meminta mereka untuk mengikuti pentas seni yang sesuai dengan bakat dan talenta mereka.
Pribadi yang berinisitatif biasanya sulit dipengaruhi orang lain. Itulah pentingnya bersosialisasi. Kurangilah mainan-mainan yang bersifat egois, misalnya video game, gadet, dan lainnya. Mintalah buah hati anda bermain dengan siapa saja namun tetap dalam pengawasan kita. Hal ini akan membuat anak-anak berpikiran terbuka, mau memikirkan kebutuhan orang lain, mau menerima kekurangan orang lain, namun tetap teguh dalam pendirian terutama dalam memperjuangkan suatu kebenaran
Kreatifitas seorang anak bisa dikembangkan dengan memberikan anak sarana belajar yang edukatif dan menyenangkan. Media pembelajaran yang menyenangkan tersebut bisa berupa lagu maupun dongeng anak.


DAFTAR SEGERA TEMPAT TERBATAS
Lembaga Kursus dengan program terlengkap yang mempunyai fasilitas pembelajaran paling nyaman untuk memantapkan siswa dalam persiapan masuk PTN, target lolos PTN, dan siap bersaing dengan sekolah lain. 

LEARNING IS SUPER FUN…
CP. Shinta Dewi 085725068738 

Silahkan KLIK DISINI untuk informasi lebih lanjut.
Ikuti dan dapatkan Tips & Trik masuk SMA TARUNA NUSANTARA 
Read more...

Ajarkan Anak Mencari Perhatian Dengan Cara Positif

0 komentar

Anak-anak paling suka dipuji dan diperhatikan oleh orang-orang di sekitarnya. Untuk mendapatkan pujian dan perhatian dari orang lain, anak-anak melakukan berbagai macam cara. Ada yang memakai cara yang positif, namun ada yang masih belajar untuk bisa mencari perhatian dengan cara yang positif. Sehingga banyak anak-anak yang suka “caper” ini malah membuat kegaduhan di dalam kelas, karena mereka mencari perhatian dengan cara yang salah dan pada saat yang tidak tepat.
  1. Memahami karakter anak

Anak-anak memiliki karakter yang unik. Cara-cara yang dilakukan untuk mencari perhatian pun ada bermacam-macam. Ada yang suka mencari perhatian dengan cara bersenandung saat pelajaran, bercanda dengan teman saat guru menjelaskan, bahkan ada yang sengaja membuat masalah sehingga berselisih dengan teman yang lain. Sebagai pendidik, kita harus memahami karakter anak. Kita harus tau setiap pribadi anak dan memahami apa yang menjadi kebutuhan mereka.
  1. Beri kesempatan untuk berekspresi

Anak-anak yang suka mencari perhatian dengan cara yang salah biasanya adalah anak-anak yang belum punya kesempatan untuk mendapatkan perhatian, terutama dari orang yang terdekat, dan biasanya adalah orang tua. Anak-anak memiliki talenta yang berbeda. Talenta anak akan mempengaruhi minat mereka. Minat inilah yang akan membuat anak-anak menjadi ingin berekspresi. Keinginan bereskpresi harus diimbangi dengan kesempatan untuk berekspresi. Bila ia tidak diberikan kesempatan bereskpresi oleh orang tua, maka anak didik akan berekspresi di luar rumah, dan biasanya sekolah akan menjadi tempat yang baik. Dan bila sekolah kurang memberi ruang bagi anak untuk berekspresi, maka ia akan berusaha mencari perhatian dengan berbagai cara. Sekolah harus menyediakan banyak kesempatan kepada anak untuk berekspresi, agar mereka bisa menunjukkan diri mereka dengan cara yang positif.
  1. Memuji setiap perkembangan

Anak-anak pasti akan semakin menjadi lebih baik, baik dilihat dari sisi talenta, pribadi, maupun ketrampilan mereka. Namun selain perkembangan mereka menjadi lebih baik, tentu sesekali anak juga akan melakukan kesalahan. Sebagai pendidik, kita harus cermat dalam menemukan setiap perkembangan anak, dan pujilah dengan tulus perkembangan anak tersebut. Hal ini akan memacu anak untuk semakin bertumbuh.
  1. Memberikan penghargaan

Selain pujian, kita juga perlu memberikan penghargaan kepada anak, terutama perubahan positif yang dialami anak secara signifikan. Misalnya, seorang anak yang lebih aktif menjawab pertanyaan di kelas, padahal sebelumnya ia sangat pemalu. Kita bisa memberikan penghargaan dalam bentuk sertifikat yang menarik, sehingga anak akan semakin terpacu untuk mengembangkan sisi positifnya.
  1. Sugesti Positif

Selain pujian dan penghargaan, dalam kehidupan sehari-hari kita juga perlu memberikan sugesti-sugesti positif kepada anak. Misalnya dengan mengatakan bahwa bila anak-anak didik ingin mendapatkan perhatian dari orang lain, haruslah dilakukan dengan cara melakukan hal yang positif. Berikan saran padanya tentang cara mendapatkan perhatian secara positif adalah dengan menjadi anak-anak yang berprestasi, melakukan kebaikan, dan masih banyak lagi.
Agar anak-anak gemar mencari perhatian dengan cara yang positif, kita harus banyak memberikan pengetahuan dan kreatifitas yang positif. Bayangkan saja buah hati Anda bisa bernyanyi di depan panggung atau dengan semangat mengikuti lomba bercerita. Wow… Pasti Anda sebagai orang tua sangat bangga.
DAFTAR SEGERA TEMPAT TERBATAS
Lembaga Kursus dengan program terlengkap yang mempunyai fasilitas pembelajaran paling nyaman untuk memantapkan siswa dalam persiapan masuk PTN, target lolos PTN, dan siap bersaing dengan sekolah lain. 

LEARNING IS SUPER FUN…
CP. Shinta Dewi 085725068738 

Silahkan KLIK DISINI untuk informasi lebih lanjut.
Ikuti dan dapatkan Tips & Trik masuk SMA TARUNA NUSANTARA 
Read more...

Pujian Mama, Penyemangat Anak

0 komentar

Setiap usaha yang dilakukan oleh sang buah hati perlu diberikan penghargaan. Penghargaan paling sederhana yang bisa diberikan kepada anak adalah pujian yang tulus, apalagi pujian ini hadir dari mulut seorang Mama.

Anak-anak adalah pembelajar dari kesalahan

Bagaimana pun, anak-anak adalah pribadi yang masih belajar. Kesalahan yang dilakukan oleh anak-anak adalah hal yang biasa. Justru dengan melakukan kesalahan, anak-anak bisa menjadi tau mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang kurang baik, mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Buatlah anak berpikir bahwa melakukan kesalahan bukanlah sesuatu yang menakutkan, namun kesalahan adalah kesempatan untuk belajar dan kesempatan untuk bisa melakukan sesuatu dengan lebih baik.

Memuji usahanya, bukan berhasil tidaknya

Seorang mama akan selalu menghargai setiap usaha anak. Misalnya bila buah hatinya menumpahkan air yang dia bawa di dalam sebuah gelas, mama tidak boleh langsung memarahi apalagi dengan cara membentak. Mama harus tetap memberikan pujian kepada buah hatinya, misalnya dengan mengatakan, “Anak mama hebat, bisa memegang gelas sendiri. Tapi perlu berhati-hati lho… Agar tidak tumpah… .” Dengan kata-kata yang positif dan motivatif, maka sang buah hati akan merasa lebih dihargai, meski pun ia melakukan kesalahan. Sehingga untuk ke depannya ia akan tetap menjadi pribadi yang percaya diri, dan mau memperbaiki kesalahannya. (Baca juga: Ajarkan Anak Mencari Perhatian dengan Cara Positif )

Memberikan kesempatan bereksplorasi

Mama yang baik juga akan memberikan kesempatan kepada buah hatinya untuk bereksplorasi. Ia memahami sejauh mana memberikan kepercayaan kepada buah hatinya. Hal ini bisa ia lakukan karena ia memberikan perhatian yang cukup kepada buah hatinya, sehingga ia memahami sejauh mana kemampuan anaknya. Bila sang anak belum bisa memegang gelas sendiri,  maka Mama yang baik akan membantunya atau mengajarkan padanya cara memegang gelas yang baik dan memuji usaha dalam belajar agar bisa memegang gelas dengan baik.

Melibatkan Anak dalam aktivitas Mama

Agar anak bisa belajar namun tetap berada di dalam penjagaan Mama, maka izinkanlah anak melakukan kegiatan bersama Mama. Misalnya pada saat menyapu halaman. Biarkan mereka membantu menyapu halaman meski pun terlihat masih kaku. Dalam kesempatan seperti ini, Mama bisa memuji usahanya untuk belajar menyapu. Agar kelak ia bisa membantu Mama menyapu halaman dengan baik, Mama harus mengajarkan kepada buah hatinya cara menyapu yang baik. Hal ini tentu saja juga akan berguna untuk membangun kedekatan antara Mama dan anak. Bila hubungan antara Mama dan anak terjalin dengan baik, maka setiap ucapan Mama, baik dalam bentuk teguran maupun nasihat, akan lebih mudah diterima anak dan tidak berefek pada sakit hatinya anak.

Mendampingi Anak Saat Melakukan Hobinya

Jangan lupa pula untuk mendampingi sang buah hati, saat mereka melakukan hobi mereka. Misalnya pada saat sang buah hati sedang menari di sanggar tempatnya berlatih. Misalnya, saat anak usai berlatih, Mama bisa memuji kehebatan anaknya dalam menari. Pujian yang diberikan kepada anak ini bisa memacu semangatnya untuk lebih baik lagi dalam mengembangkan bakatnya.


DAFTAR SEGERA TEMPAT TERBATAS
Lembaga Kursus dengan program terlengkap yang mempunyai fasilitas pembelajaran paling nyaman untuk memantapkan siswa dalam persiapan masuk PTN, target lolos PTN, dan siap bersaing dengan sekolah lain. 

LEARNING IS SUPER FUN…
CP. Shinta Dewi 085725068738 

Silahkan KLIK DISINI untuk informasi lebih lanjut.
Ikuti dan dapatkan Tips & Trik masuk SMA TARUNA NUSANTARA 
Read more...

Cara Memotivasi Siswa Agar Semangat Belajar

0 komentar
Suasana belajar yang monoton bisa menurunkan semangat siswa dalam belajar. Apalagi bila siswa kurang diajak aktif berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. Untuk mengatasi hal ini, pendidik perlu menyiapkan berbagai macam cara agar siswa tidak kehilangan semangat belajar. Bagaimana caranya?
  1. Menyampaikan manfaat dan tujuan pembelajaran

Siswa perlu memahami manfaat dari pembelajaran suatu materi pelajaran. Misalnya, saat siswa belajar tentang cara menghitung luas bangun datar. Guru perlu menjelaskan alasannya, mengapa siswa perlu belajar materi ini atau manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, agar siswa bisa memahami cara menghitung luas bidang tanah. Bila siswa tidak memahami cara menghitung luas bangun sendiri, bisa-bisa nanti mereka bisa dibohongi oleh makelar tanah. Atau saat siswa belajar tentang uang, jelaskan kepada siswa bahwa pembelajaran tentang uang akan berguna saat siswa melakukan aktivitas berbelanja. Dengan menyampaikan tujuan pembelajaran, maka siswa juga diajak untuk semakin memahami alasan mereka belajar suatu materi pelajaran. Siswa akan semakin memahami betapa pentingnya mereka mempelajari suatu materi pembelajaran. Tujuan pembelajaran juga sangat penting disampaikan kepada siswa, agar mereka paham poin-poin apa saja yang harus dicapai siswa. Misalnya, saat mereka belajar tentang uang. Tujuan pembelajaran nya adalah agar siswa mampu mengenal nilai mata uang dari Rp 100,- hingga Rp 10.000,-. Biasanya tujuan pembelajaran ini sudah tercantum di dalam RPP.
  1. Variasi kegiatan

Setiap kali hendak mengajar, guru harus memikirkan variasi pembelajarannya. Misalnya dengan cara bermain peran, berdiskusi, kerja kelompok, demonstrasi / presentasi, atau melakukan eksperiman. Setiap model pembelajaran yang dipilih juga harus diisi dengan kegiatan yang kreatif dan menarik. Misalnya bila guru memilih model pembelajaran dengan cara melakukan presentasi. Maka pendidik perlu memikirkan apa yang akan dipresentasikan? Sebelum presentasi, karya apa yang akan dibuat? Media apa saja yang akan digunakan selama siswa melakukan presentasi?
  1. Suasana Belajar Santai dan Menyenangkan

Hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana menciptakan suasana belajar yang santai dan menyenangkan, namun siswa tetap mampu fokus dalam proses pembelajaran. Untuk mencapai hal ini, pendidik harus tampil dalam keadaan prima. Tidur malam diusahakan tidak lebih dari jam 23.00. Bangun tidur langsung olah raga. Dan guru harus datang  minimal 30 menit sebelum pelajaran dimulai. Sehingga guru tidak terlihat mengantuk maupun tergesa-gesa. Selain itu, sebelum masuk pada materi pembelajaran, guru sudah menyiapkan aktivitas awal yang menyenangkan, misalnya bernyanyi, mendongeng, melakukan aktivitas permainan, dan aktivitas menarik lainnya. Humor-humor segar saat menyampaikan materi pelajaran juga bisa memotivasi siswa agar tidak mengantuk dan semangat mengikuti pembelajaran.
  1. Berikan penghargaan

Anak-anak usia dini lebih membutuhkan penghargaan, daripada kritikan. Maka bila mereka melakukan sesuatu yang baik berikanlah penghargaan. Penghargaan paling sederhana adalah berupa pujian. Penghargaan juga bisa diberikan dalam bentuk stiker, bintang, dan lainnya.
(baca juga: Manfaat Pujian Dalam Memotivasi Anak )
  1. Sampaikan kriteria penilaian
Untuk kegiatan mengerjakan hand-out atau latihan soal, anak-anak akan mendapatkan nilai dari jumlah jawaban yang benar. Namun ada kalanya ada aktivitas yang membutuhkan kriteria penilaian. Misalnya pada kegiatan bermain peran. Guru perlu menyampaikan kepada anak-anak didiknya, kriteria penilaian apa saja yang akan diambil. Misalnya dari kepercayaan diri, intonasi suara, ekspresi, dan lainnya. Dengan menyampaikan kriteria penilaian, maka siswa akan semakin  bersemangat dalam mencapai nilai yang terbaik berdasarkan kriteria penilaian yang disampaikan guru. Bila mereka mendapatkan nilai yang kurang bagus, mereka juga akan memahami apa penyebabnya. Sehingga untuk ke depannya mereka akan berusaha untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
  1. Memberikan komentar dengan kalimat positif

Agar anak-anak semakin semangat dalam belajar, pendidik perlu menambahkan komentar atau masukan yang membangun pada setiap pekerjaan siswa. Guru juga perlu belajar membuat kalimat yang positif. Misalnya “Baik sekali”, “Lebih semangat dalam belajar ya…”, “Tingkatkan ketelitian dalam mengerjakan soal”, dan masih banyak lagi. Guru tidak boleh menggunakan kalimat negatif dalam memberikan komentar, misalnya dengan kalimat, “Tulisan kamu kurang rapi…”, “Kurang teliti dalam membaca soal”, dan kalimat negatif lainnya.
  1. Ciptakan suasana kompetitif

Ada kalanya pendidik harus bisa menciptakan suasana kompetitif saat pembelajaran. Akan lebih baik bila suasana kompetitif ini dilakukan dalam pembelajaran berkelompok. Karena bila dilakukan dalam pembelajaran individu, siswa yang memiliki kekurangan dalam hal memahami pelajaran akan menjadi minder. Salah satu aktivitas yang berbau kompetisi adalah cerdas cermat. Bisa juga dengan menggabungkan permainan dengan aktivitas tanya jawab, misalnya aktivitas memasukkan bola ke dalam keranjang. Setelah siswa berhasil memasukkan bola ke dalam keranjang, maka mereka akan diberikan pertanyaan. Dan bila ia berhasil menjawab pertanyaan, akan mendapatkan poin.

Suasana belajar yang menyenangkan, pertama-tama harus dimulai dari kesiapan mental guru dalam mengajar serta persiapan materi yang baik. Aktivitas menarik yang sudah direncanakan, akan menjadi terasa hambar atau bahkan terkesan semrawut bila secara mental guru kurang fit atau pun materi yang disiapkan kurang baik. Hal-hal semacam ini akan menghambat sisi menyenangkan dari suatu aktivitas. Oleh karena itu, agar suasana belajar mengajar tetap kondusif dan menyenangkan guru perlu menjaga stamina serta teliti dalam melakukan persiapan materi.




DAFTAR SEGERA TEMPAT TERBATAS
Lembaga Kursus dengan program terlengkap yang mempunyai fasilitas pembelajaran paling nyaman untuk memantapkan siswa dalam persiapan masuk PTN, target lolos PTN, dan siap bersaing dengan sekolah lain. 

LEARNING IS SUPER FUN…
CP. Shinta Dewi 085725068738 

Silahkan KLIK DISINI untuk informasi lebih lanjut.

Read more...

Kamis, 15 Maret 2018

5 Tips Ringan Agar Siswa Sukses dalam Belajar

0 komentar
5 Tips ringan agar siswa sukses dalam belajar – Sukses belajar seorang siswa ditandai dengan perolehan prestasi belajar memuaskan. Selain itu siswa mampu menunjukkan sikap dan tingkah laku baik kepada siapa saja. 
Kemudian memiliki kecakapan dasar sesuai tahap perkembangan berpikir siswa. Kecakapan ini kelak akan dikembangkan sesuai minat dan bakat siswa.
Itu di antaranya indikator siswa dikatakan telah menguasai rahasia sukses belajar. Indikasi tersebut didasarkan pada pengertian belajar. Belajar adalah usaha untuk mengubah intelektual (pengetahuan), sikap dan tingkah laku (afektif) dan keterampilan (motorik).
Lalu, bagaimana upaya meraih kesuksesan belajar tersebut? Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan oleh siswa. Jangan bosan membacanya ya? Oke, dilanjutkan!

1.Taat dan rajin ibadah

Siswa yang rajin beribadah berpeluang lebih sukses dalam belajar. Hal ini cukup beralasan, siswa yang taat dan rajin beribadah memiliki keterkaitan batin yang kuat  dengan Maha Pencipta dalam mewujudkan semua upaya meraih kesuksesan. Siswa meyakini kalau setiap usahanya akan diridhoi oleh yang Maha Kuasa.

2.Menguasai cara belajar yang baik

Rajin dan tekun belajar, itu penting. Namun lebih penting lagi adalah menguasai cara belajar yang baik, efektif dan efisien sehingga mudah untuk mencapai tujuan dan hasil yang diinginkan. Strategi belajar yang jitu akan mengantarkan siswa pada kesuksesan belajar.

 

3.Menjaga kesehatan

Jika tubuh siswa sering mengalami gangguan kesehatan, agak sulit untuk meraih kesuksesan belajar. Konsentrasi siswa akan selalu terganggu karena kesehatan tubuh yang menurun. Oleh sebab itu, siswa benar-benar perlu menjaga kesehatan fisik dengan olah raga dan istirahat serta gizi yang cukup.

 

4.Makanan dan minuman

Konsumsi makanan dan minuman yang sehat, halal dan baik. Sebab, makanan dan minuman dapat mempengaruhi kecerdasan otak. Selain itu jangan lupa menyeimbangkan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.

 

5.Dukungan orang tua

Orang tua tidak hanya menyerahkan anak-anak ke sekolah. Tugas orang tua justru lebih berat. Beratnya tugas ini bukan karena masalah biaya pendidikan anak.  Melainkan untuk mendorong kemauan dan kemajuan belajar anak di rumah. Orang tua perlu menciptakan suasana belajar kondusif di rumah.
Itulah beberapa hal penting sebagai tips agar siswa sukses dalam belajar. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

DAFTAR SEGERA TEMPAT TERBATAS
Lembaga Kursus dengan program terlengkap yang mempunyai fasilitas pembelajaran paling nyaman untuk memantapkan siswa dalam persiapan masuk PTN, target lolos PTN, dan siap bersaing dengan sekolah lain. 

LEARNING IS SUPER FUN…
CP. Shinta Dewi 085725068738 

Silahkan KLIK DISINI untuk informasi lebih lanjut.
Ikuti dan dapatkan Tips & Trik masuk SMA TARUNA NUSANTARA
Read more...

3 Tips penting untuk siswa mengikuti belajar tambahan

0 komentar

Apakah Anda seorang siswa yang akan, atau sedang mengikuti belajar tambahan di sekolah maupun di tempat lembaga kursus lainnnya? Kalau iya, mungkin pembahasan berikut ini perlu anda lanjutkan membacanya. Oke?

Belajar tambahan dalam pembahasan artikel ini bukan belajar tambahan layaknya les private atau bimbingan belajar (bimbel). Melainkan belajar tambahan yang diadakan oleh sekolah, setelah siswa mengikuti pembelajaran reguler pagi sampai siang.

Wah, pasti capek belajar terus di sekolah dari pagi sampai sore. Bagi siswa kelas terakhir suatu jenjang pendidikan (SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/K)  memang harus ekstra keras belajar di sekolah.
Hal itu disebabkan para siswa akan mengikuti ujian akhir sekolah (UAS) dan ujian nasional (UN). Nilai yang diperoleh menjadi salah satu penentu dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Lalu, bagaimana siswa dapat mengikuti belajar tambahan sore di sekolah dengan baik? Coba ikuti tips penting berikut ini.

1. Jagalah kondisi fisik

Siswa perlu menjaga kondisi fisik agar tetap fit mengikuti belajar pagi maupun belajar tambahan sore. Jika belajar pagi siswa sudah mulai loyo dan ngantuk, akan sulit untuk mengikuti belajar tambahan sore dengan baik.

Agar kondisi fisik siswa tetap fit dan semangat belajar tetap terjaga maka siswa perlu istirahat atau tidur yang cukup di malam hari. Usahakan untuk tidur sebelum pukul sepuluh malam, kurangi kebiasaan bergadang sampai larut malam.

2. Usahakan sarapan pagi

Usahakan untuk sempat sarapan pagi sebelum berangkat sekolah. Sarapan akan membantu kondisi fisik siswa tetap baik sampai jam tertentu di sekolah. Inilah salah satu fungsi sarapan pagi bagi siswa.

Pada jam istirahat berlangsung, segeralah untuk jajan di kantin sekolah. Usahakan jajan dengan makanan sehat dan mengenyangkan. Begitu pula dengan minuman yang ada di kantin sekolah.

 

3. Bawalah bekal makan siang

Belajar tambahan sore di sekolah dimulai dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama dari berakhirnya pembelajaran reguler. Manfaatkan oleh siswa waktu yang relatif singkat ini untuk istirahat, makan siang dan sholat  di sekolah.

Oleh sebab itu sebaiknya siswa membawa bekal makan siang di sekolah. Selain itu perangkat sholat serta buku-buku yang diperlukan saat belajar tambahan sore. Jika hal ini sudah dipersiapkan oleh siswa sebelum berangkat sekolah maka siswa akan dapat mengikuti belajar tambahan sore dengan tenang dan nyaman.
Dengan mengikuti 3 tips di atas, minimal siswa dapat mengikuti belajar tambahan sore di sekolah secara optimal. Mudah-mudahan.


DAFTAR SEGERA TEMPAT TERBATAS
Lembaga Kursus dengan program terlengkap yang mempunyai fasilitas pembelajaran paling nyaman untuk memantapkan siswa dalam persiapan masuk PTN, target lolos PTN, dan siap bersaing dengan sekolah lain. 

LEARNING IS SUPER FUN…
CP. Shinta Dewi 085725068738 

Silahkan KLIK DISINI untuk informasi lebih lanjut.
Ikuti dan dapatkan Tips & Trik masuk SMA TARUNA NUSANTARA
Read more...

Ini Penyebab Ngantuk Saat Belajar dan Cara Mengatasinya

0 komentar

Ini penyebab ngantuk saat belajar dan cara mengatasinya – Kamu termasuk siswa yang sering atau selalu ngantuk ketika belajar di rung kelas? Kalau iya, mungkin kamu perlu membaca artikel penyebab dan cara mengatasi ngantuk ini sampai tuntas. Siapa tahu masalah kamu dapat teratasi.


Yang perlu kamu ketahui lebih dulu adalah faktor penyebab kamu sering ngantuk ketika belajar. Kalau frekuensi ngantuk saat belajar masih tahap kadang-kadang, itu masih normal. Hampir semua siswa pernah merasakan ngantuk. Hanya saja frekuensinya saja yang berbeda. Ada yang sering atau selalu ngantuk kalau sudah belajar.

#Penyebab sering ngantuk dalam belajar

1.Kurang tidur
Kurang tidur karena sering begadangi, pasti menyebabkan kamu akan lelah dan tak bersemangat. Akibatnya kamu jadi ngantuk. Kalau guru yang ngajar saat itu tidak galak menurut kamu, pasti sudah merebahkan kepala di meja belajar sampai keluar ir seleranya.
Bagaimana kalau gurunya galak? Kamu pasti tak berani seperti itu. Jalan keluarnya hanyalah keluar kelas… dan tak kembali lagi. Tapi untuk guru tertentu, kamu mungkin harus waspada. Guru tertentu mungkin membuat aturan khusus bagi yang izin meninggalkan kelas.

2. Cuaca di ruang kelas
Cuaca di ruang kelas akan membuat ngantuk. Apalagi mendekati waktu belajar jam sepuluh ke atas. Tidak hanya pada ruang kelas yang ber-AC atau kipas angin. Ruang kelas dengan cuaca agak panas dapat membuat kamu ngantuk.

3. Tidak sarapan
Penyebab lain yang tak kalah penting penyebab kamu ngantuk adalah tidak sarapan atau tidak jajan yang cukup. Kamu tidak sempat sarapan dengan berbagai alasan, kemudian berangkat sekolah dengan keadaan perut kosong. Rencana kamu jajan di sekolah. Tapi waktu untuk jajan yang cukup terbatas. Akhirnya jajan seadanya.
Belajar dalam keadaan perut lapar dan kekurangan tenaga menyebabkan kamu jadi ngantuk. Sebaliknya, sarapan berlebihan atau jajan berlebihan pun membuat kamu jadi ngantuk. Otomatis konsentrasi belajar jadi buyar.

4. Minat belajar
Kalau memang minat belajar kamu rendah, justru hal ini paling berpengaruh terhadap kondisi belajar. Tidur yang cukup, cuaca yang nyaman dan sarapan yang cukup belum berarti apa-apa kalau minat belajar rendah. Kamu akan malas, bosan belajar dan ini akan mendorong kamu untuk ngantuk.

5. Pembelajaran
Kamu merasa pembelajaran yang berlangsung di ruang kelas kurang menarik? Sudah pasti kamu akan ngantuk, atau akan sering minta izin meninggalkan kelas. Sekali lagi diingatkan, guru tak akan mengizinkan muridnya sering permisi meningalkan kelas. 
Nah, di antara 5 penyebab di atas, nomor berapa yang menjadi penyebab kamu sering ngantuk selama belajar? Tentunya kamu harus jujur mengakui yang mana penyebab kamu sering ngantuk.
Dari 5 penyebab siswa sering ngantuk seperti uraian di atas, berikut ini akan dibahas alternatif solusinya. Teruskan membacanya, ya? Oke, berikut solusi mengatasi penyebab sering ngantuk dalam belajar.

 

#Cara mengatasi sering ngantuk dalam belajar

1. Niat
Langkah utama yang perlu kamu lakukan agar tidak sering ngantuk belaajr adalah memperbaharui kembali niat. Kalau tidak kamu lakukan, apapapun solusinya akan sulit diterapkan.
Kamu harus berniat untuk mengikuti pelajaran dengan baik agar mendapatkan sesuatu yang harus kamu bawa pulang dan persembahkan pada orangtua di rumah. Apa itu? Hasil belajar berupa ilmu pengetahuan dan nilai yang harus diperlihatkan pada orangtua di rumah.
Sadarilah, orangtua kamu pasti berharap agar kamu rajin belajar di sekolah dan memperoleh nilai yang membanggakannya. Makanya, perbaharui niat untuk belajar dengan baik dan membahagiakan orangtua.

2. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup artinya tidak tidur sampai larut malam. Mungkin bagi kamu tidur yang baik itu paling lambat pukul sepuluh malam. Kemudian bangun subuh, beribadat dan mengulang pelajaran. Bagi yang suka begadang, kurangi kebiasaan tersebut agar tubuh kamu tidak letih sebaliknya akan sehat dan bugar.
Kalau tidurnya cukup niscaya rasa ngantuk siang hari akan berkurang. Sebab kamu merasa segar dan bugar sehingga siap menerima pelajaran dari guru.

3. Izin ke luar kelas
Meninggalkan kelas saat pembelajaran berlangsung tidak dilarang asal mengikuti aturannya. Pas terasa ngantuk, silahkan minta izin meninggalkan kelas. Di luar silahkan mencuci muka, menggerak-gerakkan badan di tengah sinar matahari, dan lain sebagainya. Jika dirasa sudah terasa segar dan tak ngantuk lagi kembalilah ke ruang kelas.

4. Aktif belajar
Bertanya atau menjawab pertanyaan adalah pertanda kamu aktif dalam belajar di ruang kelas. Cara ini akan menghilangkan rasa ngantuk selama belajar. Sebab, bertanya atau pun menjawab petanyaan akan membuat pikiran dan fisik akan aktif.

5. Sarapan yang cukup
Sarapan itu penting untuk menjaga stamina siswa selama belajar. Sarapan yang cukup kemudian jajan yang memadai akan mengurangi rasa ngantuk dalam belajar. Sarapan maupun jajan hendaknya makanan dan minuman yang sehat dan mengandung unsur nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

5 Cara di atas dirasa cukup untuk mengatasi masalah sering ngantuk selama belajar di sekolah. Semoga berhasil.


DAFTAR SEGERA TEMPAT TERBATAS
Lembaga Kursus dengan program terlengkap yang mempunyai fasilitas pembelajaran paling nyaman untuk memantapkan siswa dalam persiapan masuk PTN, target lolos PTN, dan siap bersaing dengan sekolah lain. 

LEARNING IS SUPER FUN…
CP. Shinta Dewi 085725068738 

Silahkan KLIK DISINI untuk informasi lebih lanjut.
Ikuti dan dapatkan Tips & Trik masuk SMA TARUNA NUSANTARA
Read more...
 
REAL KLATEN © 2018 . Cab.KLATEN